apa yaNg dilihat, belum te n tu sePer ti yaNg terlihat

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Senin, 11 April 2011

desain » «   SISTEM[bagian II]

desain   » «      SISTEM       memaparkan   sebagian hasil  penelitian  SARAH GINTING Architects  mengenai proses mendialektikkan kreativitas. Tujuannya selain mengoptimalkan metode pengonsepan dan estetika desain, juga untuk memahami korelasi konteks lokalitas terhadap nilai-nilai universal. Kami menyadari metode mendesain selalu harus dikembangkan seiring dengan dinamisnya perubahan nilai akibat pengaruh globalisasi. Faktor penting dalam merumuskan “kebebasan” kekontemporeran abad 21, yang  (ternyata) penginterpretasiannya membutuhkan upaya ekstra.  Secara singkat hingga saat ini, hasil penelitian membuat kami menyimpulkan  “kebebasan” dalam lingkup desain bermakna: apa yang dilihat belum tentu seperti yang terlihat. Prinsip yang telah mendasari karya-karya seni desain urban kami sejak tahun 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar